Kumpulan Artikel Berbagai Kategori

Senin, 03 Desember 2012

Serba Serbi Pohon Natal

Hijau, segitiga, dan penuh hiasan adalah ciri utama dari pohon natal. Setiap menjelang pohon natal tepatnya dibulan desember biasanya orang-orang sudah mulai menghias rumahnya dengan hiasan natal termasuk pohon natal. Disamping itu hotel, apartemen, restoran juga mulai memajang pohon natal di sudut ruangan ataupun tepat ditengah lobby sebagai bentuk perayaan atau sekedar meramaikan saja. Jika kita telusuri toko-toko grosir atau pusat perbelanjaan terutama toko souvenir, banyak yang menambah barang dagangannya dengan pernak-pernik atau hiasan natal seperti hias pohon natal, lonceng, kaus kaki santa clause, dan masih banyak lagi.

Selain itu banyak juga yang menjual pohon natal dari berbagai ukuran, warna, dan model. Untuk harga sebuah pohon natal sangat beragam tergantung dari besar dan tinggi sebuah pohon serta keaslian pohon, karena ada yang menjual pohon natal yang langsung diambil dari hutan dan memang harga yang dipatok lebih mahal dari pohon sintetis. Tapi sekarang ini orang lebih suka untuk membeli pohon natal yang buatan sebab selain harganya lebih terjangkau, pohon buatan ini lebih ringan dan bisa disimpan jika tidak diperlukan lagi.

Perayaan natal memang sudah identik dengan pohon natal dan tradisi menghias pohon natal besama keluarga. Tradisi ini memang sudah ditanamkan kepada anak-anak kristiani khususnya benua amerika dan eropa yang menampilkan acara kartun dengan tokoh dan setting yang menggambarkan susana natal. Di bulan desember ini biasanya sudah banyak industri film yang memproduksi film bertemakan natal, biasanya diakhir cerita terdapat tradisi pembukaan kado pemberian dari santa yang ada di bawah pohon natal.  

Sekilas sejarah
Banyak yang mengatakan bahwa kebiasaan/tradisi menghias pohon natal dimulai pada abad ke-16. Saat penduduk  Jerman menyebar ke berbagai wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi natal di dalam rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di Pennsylvania Amerika Serikat memajang pohon natal untuk pertama kalinya pada tahun 1830-an.

Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah sebab ini hanya merupakan simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain "evergreen". Pohon natal (cemara) ini juga melambangkan "hidup kekal", sebab pada umumnya di musim salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara selalu hijau daunnya.

Pemasangan pohon cemara, baik asli maupun yang terbuat dari plastik, di tengah kota atau di tempat-tempat umum pun menjadi pemandangan biasa menjelang Natal. Salah satu yang terbesar adalah pohon yang ada di Rockefeller Center di 5th Avenue New York Amerika Serikat.

Arti pohon natal
Ternyata dibalik pohon natal yang indah terdapat arti khusus yaitu sebagai lambang kesetiaan iman umat kristiani. Kesemarakan Natal menjadi lebih meriah dengan hadirnya pohon ini. Seperti yang telah ditulis diatas bahwa Jerman, adalah negara yang disebut-sebut pencipta tradisi ini. Cerita ini adalah salah satu kisah di antara banyak kisah lain yang menjadi awal tradisi pohon cemara sebagai hiasan Natal. Trend pohon cemara sebagai hiasan Natal selalu berubah setiap tahunnya. Dijiwai semangat  dan harapan yang sama, yaitu makin kokohnya kesetiaan umat beriman Kristiani akan imannya, pohon cemara hadir dalam berbagai rupa.



0 komentar: