Kumpulan Artikel Berbagai Kategori

Kamis, 14 Februari 2013

Sejarah Termometer Sebagai Alat Ukur



    
Termometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Kata termometer berasal dari Yunani yang berarti "panas" (thermo) dan "untuk mengukur" (meter). Termometer ini terdiri dari dua bagian: sensor suhu, yang berfungsi sebagai respons terhadap perubahan tingkat panas, dan alat ukur, yang menentukan tingkat suhu pada skala pengukuran yang diterima termal.

Sejarah

     Meskipun termometer telah ada sejak abad ke-11, tapi penemuan termometer kurang sensitif terhadap tekanan udara serta temperatur. Sekitar abad ke-16 termometer dikembangkan, dan skala pengukuran yang diterapkan pada alat tersebut lebih akurat.
     Sistem universal pertama pengukuran termal dikembangkan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1724, dengan menggunakan titik lebur es dan titik didih air sebagai referensi. Anders Celsius mengusulkan skala Celsius pada tahun 1742, yang ditugaskan seratus derajat antara dua titik yang sama yang digunakan oleh Fahrenheit (titik leleh es dan titik didih air). Saat ini, ada berbagai jenis termometer untuk penggunaan pribadi dan komersial.
 
Pertimbangan

     Semua termometer mendaftarkan perubahan fisik dalam menanggapi perubahan dalam kegiatan termal. Dalam kasus termometer mekanik, perubahan terlihat dalam pergerakan benda-benda padat yang mengerahkan kekuatan satu sama lain. Termometer lain dapat merasakan perubahan, antara lain, radiasi, aktivitas listrik, atau kristal cair.
     Ada dua jenis termometer: termometer primer dan sekunder. Termometer Primer mengandalkan pengukuran materi yang dikenal dengan baik sehingga temperatur dapat dihitung ke tingkat yang tepat, misalnya, tegangan atau arus dari sebuah resistor listrik, atau anisotropi sudut emisi sinar gamma dari inti radioaktif tertentu dalam medan magnet.
     Termometer sekunder lebih murah, lebih sensitif dan lebih nyaman untuk digunakan, sehingga banyak yang menggunakan. Namun, termometer sekunder harus dikalibrasi terhadap termometer utama setidaknya sekali sebelum dapat digunakan.

Jenis

     Ada jenis termometer yang berbeda untuk banyak aplikasi pribadi dan komersial yang berbeda. Beberapa jenis yang paling umum termasuk:
  • Termometer Alkohol : jenis termometer ini menggunakan media alkohol sebagai pengukur susu, namun kisaran sensitivitas hanya 78 derajat Celcius.
  • Termometer Bimetal: sebuah perangkat yang terdiri dari dua buah kepingan logam dan akan melengkung ketika terjadi perubahan suhu.
  • Termometer Inframerah atau infrared : sebuah perangkat yang mengukur radiasi hitam yang dipancarkan dari benda-benda. Suhu obyek dapat ditentukan dengan mengetahui jumlah energi sebuah benda menghentikan dalam hubungannya dengan emisivitas nya.
  • Termometer kristal kair : termometer kening ini memanfaatkan kristal termokromik yang berubah warna dalam menanggapi perubahan suhu pada tubuh manusia. Termometer kristal cair dapat mendeteksi perubahan suhu turun ke sepersepuluh derajat Celcius.
     Meskipun jarang digunakan sejak munculnya termometer digital dan mekanik, berhati-hatilah saat menggunakan termometer merkuri karena berbahaya. Ketika mengukur suhu tubuh manusia menggunakan termometer, pastikan untuk mensterilkan termometer sebelum digunakan. Memasukkan termometer yang tidak steril ke dalam mulut dapat melurarkan virus dan bakteri. Selain itu saat menggunakan termometer makanan/daging, sterilkan termometer setelah setiap penggunaan untuk menghindari keracunan makanan dan infeksi pada penggunaan selanjutnya.


0 komentar: