Pada abad 16 tepatnya berada di wilayah Eropa ditemukan cara
penggabungan CO2 ke dalam air yang bertujuan sebagai terapi kesehatan
menggunakan media air mineral. Pada tahun 1767, Priestley seorang ilmuwan
dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang ditambahkan dalam air bisa
menyebabkan rasa asam. Pada tahun 1785 Minuman mengandung CO2 pertama kali
diproduksi di Philadelphia, Amerika Serikat.
Pada tahun 1886 Seorang ahli farmasi yang berasal dari
Atlanta-Georgia (AS) bernama John Smith Pemberton, menemukan formula
minuman dibuat dari daun koka, biji kola, dan anggur, Koka
(Erythroxylon coca) yang merupakan jenis tanaman penghasil kokain. Minuman
ini akhirnya diberi nama Coca-Cola. Pemberton mengklaim
Jika bahan-bahan ini berfungsi memperbaiki pencernaan, pernapasan,
dan sistem saraf. Minuman ini disajikan dalam bentuk tonik dan anggur
yang diyakini bisa mencerdaskan peminumnya. Akan tetapi belakangan
diketahui jika daun koka memiliki efek negative seperti bahan
narkotik semacam morfin dan akhirnya menimbulkan penolakan terhadap
minuman ini. Karena banyaknya protes terhadap minuman ini akhirnya
Pemberton menghilangkan kandungan koka di dalam formulanya tanpa
mengubah rasanya.
Saat penjualan minuman mengandung alkohol mulai dibatasi,
Pemberton akhirnya menghilangkan kandungan anggur dalam Coca-Cola untuk merubah
citra minuman buatannya menjadi minuman ringan tanpa alcohol yang bisa
diperdagangkan secara bebas.
Pada tahun 1898 ahli farmasi dari New Bern-North Carolina (AS),
menciptakan formula minuman yang mengandung karbonasi yang di beri nama dengan
“Brad’s Drink” dan akhirnya dikenal sebagai Pepsi-Cola. Pada awalnya minuman
ini digunakan sebagai obat sakit perut dan seiring berjalannya waktu dan
mengalami banyak perubahan dalam formula akhirnya minuman ini menjadi minuman
ringan yang bisa dikonsumsi setiap saat dan sekarang minuman ini saingan
terkuat Coca Cola.
Pada tahun 1905, Claud A. Hatcher seorang ahli farmasi dari
Columbus-Georgia (AS) menemukan formula minuman berkarbonasi yang diberi nam
“Chero-Cola” yang sekarang dikenal dengan nama Royal Crown (RC) Cola yang
merupakan produsen ketiga terbesar softdrink dunia. Itulah sedikit sejarah
tentang minuman bersoda. Sebenarnya sejarah dari minuman ini sangat panjang
akan tetapi tidak mungkin saya menuliskannya semua.
0 komentar:
Posting Komentar