Stop kontak adalah kotak tempat sumber tegangan listrik yang siap pakai.
Berdasarkan bentuknya, terdapat beberapa macam yaitu stop kontak biasa, stop
kontak dengan hubungan tanah dan stop kontak tahan air (tetesan air).
Berdasarkan pemasangannya, stop kontak terdiri dari stop kontak yang dapat
ditanam dalam dinding dan stop kontak yang harus dipasang di permukaan dinding
atau kayu.
Secara prinsip pemasangan stop kontak sederhana, yakni
dengan menyisipkan stop kontak antara peralatan listrik dengan sumber listrik.
Kedua kawat baik “plus” maupun “netral” dilewatkan stop kontak sebelum mencapai
titik yang dilindungi. Ketika kita mencolokkan steker ke stop kontak maka
terjadi aliran listrik dari stop kontak ke tusuk kontak yang terdapat pada
steker. Maka mengalirlah arus
listrik sehingga peralatan listrik bisa
digunakan.
Jenis Stop kontak atau macam stop kontak berdasarkan
tempat pemasangannya dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Stop kontak in bow, stop kontak yang dipasang di dalam tembok.
- Stop kontyak out bow, stop kontak yang dipasang diluar tembok atau hanya dilatakan di permukaan tembok jika berfungsi sebagai stop kontak portable.
Macam Stop kontak atau Jenis Stop Kontak berdasarkan bentuk
dan fungsinya dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
- Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua
lubang yang berfungsi menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
- Stop kontak besar, merupakan stop kontak dengan dua lubang AC yang dilegkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.
0 komentar:
Posting Komentar