Amplifier adalah alat pengeras suara untuk menciptakan suara yang lebih kencang. Banyak teknologi yang berbeda ada, dan banyak seperti speaker, ampli tersedia di semua
titik harga.
Kelas A amplifier berada pada satu titik pilihan audiophile dengan ukuran besar dan mempunyai kebutuhan tenaga besar yaitu 240 volt. Suara yang dikeluarkan jernih.
Kelas AB amplifier dapat digunakan baik untuk tabung atau desain solid state. Desain solid
state dikenal untuk heat sink, transformator toroida besar dan berat
keseluruhan. Kelas AB amplifier masih menjadi pilihan audiophiles karena suara
mereka yang kuat, bersih, tapi desain amplifier digital telah membuat perbaikan yang
signifikan selama beberapa tahun terakhir. Sekarang ada
hybrid audiophile-grade kelas AB / digital amp.
Power amplifier digital (juga dikenal sebagai kelas D atau amplifier
switching) telah lama digunakan oleh sistem penguatan suara karena kekuatan yang tinggi, ringan dan tidak cepat panas. Amplifier digital juga cukup handal. Amplifier kelas D digital. Audiophiles rave tentang
bagaimana amp digital dapat terdengar
dibandingkan dengan amplifier kelas AB.
Tidak cepat panas, ukuran
kecil, dan bobot yang lebih ringan serta
biaya yang lebih rendah merupakan
faktor tambahan yang konsumen dapatkan untuk mempertimbangkan kembali sebagai referensi
mereka.
Monoblock atau mono amplifier sering menjadi pilihan audiophiles, digunakan dalam sistem pemutaran home theater. Mono amplifier mengacu pada gagasan bahwa salah satu penguat fisik ini dirancang untuk satu saluran audio. Keuntungan utama dari amplifier mono adalah setiap channel audio mendapat catu daya sendiri dan karenanya dapat lebih akurat dan efektif menyediakan daya yang dibutuhkan dalam sebuah audiophile atau 7,1 sistem speaker, sebagai sumber bahan. Amplifier monoblock biasanya ditemukan dalam semua jenis amplifier, termasuk ampli tabung, ampli solid state dan bahkan kelas D "digital" amplifier.
0 komentar:
Posting Komentar