Kumpulan Artikel Berbagai Kategori

Selasa, 26 Februari 2013

Macam-macam Jenis Amplifier



Amplifier adalah alat pengeras suara untuk menciptakan suara yang lebih kencang. Banyak teknologi yang berbeda ada, dan banyak seperti speaker, ampli tersedia di semua titik harga.



Kelas A amplifier berada pada satu titik pilihan audiophile dengan ukuran besar dan mempunyai kebutuhan tenaga besar yaitu 240 volt. Suara yang dikeluarkan jernih.

Kelas AB amplifier dapat digunakan baik untuk tabung atau desain solid state. Desain solid state dikenal untuk heat sink, transformator toroida besar dan berat keseluruhan. Kelas AB amplifier masih menjadi pilihan audiophiles karena suara mereka yang kuat, bersih, tapi desain amplifier digital telah membuat perbaikan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir. Sekarang ada hybrid audiophile-grade kelas AB / digital amp.

Power amplifier digital (juga dikenal sebagai kelas D atau amplifier switching) telah lama digunakan oleh sistem penguatan suara karena kekuatan yang tinggi, ringan dan tidak cepat panas. Amplifier digital juga cukup handal. Amplifier kelas D digital. Audiophiles rave tentang bagaimana amp digital dapat terdengar dibandingkan dengan amplifier kelas AB. Tidak cepat panas, ukuran kecil, dan bobot yang lebih ringan serta biaya yang lebih rendah merupakan faktor tambahan yang konsumen dapatkan untuk mempertimbangkan kembali sebagai referensi mereka.

Monoblock atau mono amplifier sering menjadi pilihan audiophiles, digunakan dalam sistem pemutaran home theater. Mono
amplifier mengacu pada gagasan bahwa salah satu penguat fisik ini dirancang untuk satu saluran audio. Keuntungan utama dari amplifier mono adalah setiap channel audio mendapat catu daya sendiri dan karenanya dapat lebih akurat dan efektif menyediakan daya yang dibutuhkan dalam sebuah audiophile atau 7,1 sistem speaker, sebagai sumber bahan. Amplifier monoblock biasanya ditemukan dalam semua jenis amplifier, termasuk ampli tabung, ampli solid state dan bahkan kelas D "digital" amplifier.

0 komentar: